You are currently viewing Parade Kebaya Nusantara

Parade Kebaya Nusantara

Institut Bisnis Nusantara (IBN) turut berperan serta dalam kegiatan sosialisasi dan publikasi Pengajuan Hari Kebaya Nasional yang dilaksanakan oleh pengajuan Hari Kebaya Nasional di Anjungan Sarinah di Jl MH Thamrin Jakarta Pusat pada Sabtu, 13 Agustus 2022 pukul 15-18.00 WIB. 

Selain mengadakan sosialisasi, Tim Nasional yang diketuai oleh Ibu Lana T. Koentjoro dan didampingi oleh Ibu Ninoek W. Sunaryo selaku sekretaris mengusahakan Kebaya sebagai warisan budaya dunia tak benda nasional dan kebaya sebagai warisan budaya dunia UNESCO.  

Tim Nasional Pengajuan Hari Kebaya Nasional yang dibentuk sesuai Surat Rekomendasi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi No.2856/F.F5/KB.01.04/2022 tanggal 1 April 2022 ini pada akhirnya menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus memberikan ruang bagi seluruh peserta yang ikut dalam kegiatan untuk melakukan parade budaya di atas red carpet. Setelah parade selesai, peserta juga menandatangi pernyataan dukungan atas 3 agenda besar dalam kegiatan ini.  

Dalam kegiatan sosialisasi ini, turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, Dewan Pertimbangan Presiden Inspektur Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Sidarto Danusubroto, S.H. dan beberapa perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat. Adapun peserta lain sejumlah kurang lebih 200 orang Tim nasional hari kebaya, Srikandi BUMN, Perempuan berkebaya Indonesia, Rampak Sarina, Ikatan Perempuan, Komunitas PPG, Komunitas perguruan tinggi dan pelajar. 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, 

Dalam kesempatan ini, Ibu I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si memberikan apresiasi atas terselanggaranya kegiatan Parade kebaya Nasional yang dilaksanakan dalam rangkaian merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Menurutnya kebaya turut serta menegaskan kemerdekaan Indonesia. 

“Pada hari ini mari kita melestarikan budaya sebagai warisan luhur bangsa dengan menggunakan dan merawatnya. Penggunaannya kita membangkan dalam segala kegiatan dan usia,” ujarnya dengan bangga. 

Ibu Bintang berharap di masa mendatang kebaya tidak hanya digunakan dalam acara formal saja namun bisa digunakan sebagai pakaian dalam acara non formal. 

“Semoga kita bangga menggunakan kebaya karena sebenarnya kebaya bisa digunakan dalam setiap kegiatan apapun itu dan ini butuh inovasi kreativitas bagi para desainer menghasilkan karya-karya kebanggannya yang bisa mendukung pemakaian kebaya pada setiap kesempatan,” ujarnya. 

Dewan Pertimbangan Presiden Inspektur Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Sidarto Danusubroto, S.H. 

Senada Ibu Menteri, Bapak Sidarto mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Tim Nasional pengajuan Hari Kebaya Nasional untuk bisa sampai ke UNESCO. Ia juga menjelaskan bagaimana gerakan ini juga sudah pernah dilakukan di zaman Soekarno pada 2 Juli 1964 saat Kongres Wanita.

“Dalam rangka membawa kebaya ke tingkat UNESCO, maka semoga ini adalah Single nomination dari Tim Nasional. Kita harus endorse dan mendorong kebaya sebagai warisan bangsa dan sekaligus sumber pendapatan yang bisa mendorong perekonomian bangsa ini,” ujarnya. 

Perwakilan dari IBN berfoto bersama peserta Parade Kebaya Nusantara

Setelah itu, seluruh peserta melakukan parade dengan menyusuri red carpet mengitari Anjungan Sarinah. Kemudian acara ditutup dengan foto dan menari bersama Ibu Bintang dan seluruh komunitas yang terlibat. 

Peserta Parade dengan pakaian adat Minang Kabau, Sumatera Barat