You are currently viewing Kuliah Bersama Magister Manajemen Universitas Baguio Filipina

Kuliah Bersama Magister Manajemen Universitas Baguio Filipina

Rektor Institut Bisnis Nusantara (IBN) Ibu Dr. MF Christiningrum, Ak.CA. sukses menjadi pembicara dalam kelas Internasional Magister Manajemen Universitas Baguio Filipina untuk tahap kedua yakni pada Kamis (28/4/2022) pukul 16.30 hingga 18.15 WIB.

Acara perkuliahan hybrid ini diselenggarakan secara daring menggunakan Zoom dan diikuti kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa program S1 dan S2 Program Studi Manajemen IBN dan juga dosen serta mahasiswa S2 Program Studi Manajemen Universitas Baguio Filipina.

Kerja sama ini merupakan salah satu implementasi dari peningkatan mutu pendidikan di tingkat perguruan tinggi yang juga berpengaruh dalam proses LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) mendatang.

Kerjasama lintas program studi diharapkan dapat dilaksanakan tidak hanya lintas kampus dalam skala nasional tetapi juga mencakup skala internasional.

Adapun judul yang diangkat dalam perkuliahan kedua ini adalah “Diversification Strategy, Leverage, IOS and Real Earnings Management in Indonesia”. Sama halnya dengan sesi sebelumnya, perkuliahan kedua ini dimoderatori oleh Prof. Dianne Acosta pengajar dari Universitas Baguio Filipina.

Tujuan dari kegiatan untuk mengasah kemampuan analisis bisnis mahasiswa Magister Manajemen sehingga siap menghadapi tantangan dunia global dan mampu mengantisipasi pengambilan keputusan yang kurang tepat dalam menjalin kerjasama dan bermitra dengan perusahaan.

Prof. Dianne Acosta pengajar dari Universitas Baguio Filipina.

Dalam kesempatan ini, Ibu Dr. MF Christiningrum, Ak.CA. menjelaskan ketiga hipotesis dalam penelitiannya, metode yang digunakan, data yang didapatkan dan hasil dari penelitiannya.

Bu Christin menjelaskan bagaimana perilaku perusahaan dan bagaimana cara perusahaan menjalankan bisnis sebagai perusahaan konglemerasi yang dikaitkan dengan Real Earnings Management. Ia menjelaskan tentang kualitas laba yang diukur dari akrual dan proses transaksi nyata yang dipraktekkan di lapangan.

Menurutnya, jika hanya mengacu pada laporan keuangan, iklim pendapatan di perusahaan ini akan mudah dideteksi oleh akuntan, investor, public. Oleh karena itu, beberapa perusahaan konglomerasi menggunakan cara real earnings transaction yakni mendiskon besar-besaran produk sehingga penjualan seolah-olah mengalami grafik yang tinggi.

“Grafik penjualannya seolah-olah tinggi, tetapi tidak diikuti dengan cash flow yang bagus karena meskipun grafiknya mengalami kenaikan tetapi penerimaan perusahaan sebenarnya hanya sedikit,” ujarnya.

Hipotesis yang kedua adalah perusahaan memproduksi dalam skala besar sehingga tanpak efisien sehingga gross profitnya tinggi tetapi sebenarnya mereka over production karena inventorinya akan tersisa banyak sekali dan tidak terjual namun mereka ingin memberi impresi bahwa harga pokoknya rendah sehingga profitnya tinggi

Rektor Institut Bisnis Nusantara (IBN) Ibu Dr. MF Christiningrum, Ak.CA. 

Hipotesis yang ketiga tentang banyaknya biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk misalnya advertising dan RandB ayng dipotong oleh perusahaan.

“Perusahaan sengaja memangkas kedua biaya tersebut karena dari hal itu akan menimbulkan kesan bahwa income perusahaan besar. Namun hal ini akan berdampak untuk jangka panjang,” ujarnya.

Dengan demikian, menurut Bu Christin investor, kreditur, orang orang yang sudah terlanjur tertarik dengan perusahaan bisa membuat keputusan yang salah jika tidak bisa mendeteksi praktek ini sedini mungkin.

Peserta yang mengikuti kelas Internasional
Magister Manajemen Universitas Baguio Filipina dan Institus Bisnis Nusantara 

Dukungan dari para mitra kami, terutama 1Win , sangat berharga bagi kami tahun ini. Dengan bantuan kerja sama, banyak proyek mahasiswa, acara olahraga dan kompetisi yang terwujud.