You are currently viewing IBN Sambut Baik Program Inklusi Kesadaran Pajak

IBN Sambut Baik Program Inklusi Kesadaran Pajak

Rektor Institut Bisnis Nusantara (IBN) Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA. dan para dosen IBN menyambut hangat kedatangan Kepala kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Timur Bapak Drs. Muhammad Ismiransyah M.Zain, Ak.,M.B.A beserta jajarannya di Lantai 2 Gedung IBN Pulomas di Kayu Putih, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur pada Jumat (20/1/2023) pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB.

Pertemuan ini merupakan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling berkoordinasi dan sharing mengenai Inklusi Kesadaran Pajak di lingkup Perguruan Tinggi. Program Inklusi kesadaran pajak ini akan terlaksana jika materi mengenai perpajakan akan dimasukkan ke dalam RPS dan akan disampaikan sebagai bagian dari materi perkuliahan.

Rektor Institut Bisnis Nusantara (IBN) Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA.

Pada kesempatan ini, Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA. mengapresiasi program kerjasama antara IBN dan DJP Kanwil Jaktim yang bertujuan meningkatkan kesadaran pajak di kalangan mahasiswa sejak dini.

“Kami IBN selalu membuka diri terhadap program dari pemerintah termasuk program Inklusi yang ditawarkan oleh DJP Kanwil Jaktim ini karena meningkatkan kesadaran pajak adalah tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.

Menurutnya, kemajuan yang ada di negara ini perlu diperjuangkan melalui penerimaan pajak. Oleh karena itu, penting untuk mendukung negara melalui pajak sejak dini karena negara harus maju dari segi pendanaan. Ini adalah upaya kita sebagai bagian dari bangsa ini untuk memperkuat negara kita,” ujarnya.

Kakanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Timur Bapak Drs. Muhammad Ismiransyah M.Zain, Ak.,M.B.A

Bapak Drs. Muhammad Ismiransyah M.Zain, Ak.,M.B.A mengapresiasi sambutan hangat dari Ibu Christin. Menurutnya program inklusi pajak penting untuk didukung sepenuhnya oleh perguruan tinggi karena kesadaran mengenai pentingnya membayar pajak perlu diterapkan sejak dini. Perguruan tinggi juga mengambil berperan besar sebagai pintu untuk menumbuhkan kesadaran perpajakan dari sisi akademisi yang menjadi cikal bakal pemimpin masa depan.

“Program inklusi ini nanti akan disisipkan di beberapa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) perkuliahan. Program ini sudah berhasil dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi dan kali ini kami berharap program inklusi dapat juga berhasil dilaksanakan di IBN yang satu gedung dengan DJP Kanwil Jaktim,” ujarnya.

Penyuluh Pajak Ahli Muda, Bapak Adrianus Erwien (paling kanan)

Senada itu, Penyuluh Pajak Ahli Muda, Bapak Adrianus Erwien menjelaskan tentang lima tahapan yang akan dilaksanakan dalam program inklusi pajak. Adapun tahapan pertama menurutnya dimulai dari Koordinasi dan sharing sesion yang terlaksana pada hari ini. Kemudian tahapan kedua dilanjutkan dengan bimbingan teknis yang akan diberikan oleh DJP kepada para dosen dengan melengkapi bahan ajar yang dibutuhkan. Kemudian pada tahap ketiga diisi dengan penyusunan RPS tentang perpajakan oleh pihak perguruan tinggi. Pada tahap keempat dilanjutkan dengan kegiatan sit in di kelas-kelas dan tahapan yang terakhir melakukan evaluasi.

“Jadi pada saat sit in, kami dari pajak hanya ikut mendengarkan saat dosen menjelaskan tentang Kesadaran Pajak. Pada proses ini tidak akan ada penilaian karena kami hanya mau memastikan program tersebut sudah terlaksana dengan baik. Pada tahap terakhir akan ada evaluasi dengan adanya bukti materi kesadaran pajak yang telah diujikan pada matakuliah tersebut,” pungkasnya.