You are currently viewing How to Develop Impressive Research

How to Develop Impressive Research

Institut Bisnis Nusantara sukses bekerja sama dengan Research Synergy Institute melaksanakan Webinar Internasional dengan tema “How to Develop Impressive Research: Storytelling with Data” pada Selasa (31/5/2022) pukul 15.30 WIB.

Adapun narasumber pada webinar ini adalah Ibu Setyowati Triastuti, PH.D yang merupakan dosen di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dan dimoderatori oleh Ibu Vicka Kharisma selaku Direktur Manajer Research Synergy Institute.  

Narasumber Ibu Setyowati Triastuti, PH.D dan dimoderatori oleh Ibu Vicka Kharisma 

Pada kegiatan ini, Ibu Setyowati memberikan materi tentang cara mengembangkan penelitian yang mengesankan dengan cara bercerita dengan tampilan data yang menarik. 

Di awal persentasinya Ibu Setyowati menekankan bahwa sebuah gambar bernilai seribu kata. Oleh karena itu, sebaiknya persentasi yang diberikan dapat diwakilkan oleh gambar visual yang lebih mampu menarik perhatian khalayak dibandingkan tampilan kata-kata.

Komponen yang penting menurut Ibu Setyowati dalam hal ini dimulai dari 4 kata kunci yakni khalayak, analisis, visualisasi dan narasi.

“Mulailah persentasi dengan memahami latar belakang khalayak. Pahami siapa khayalak Anda sebelum membuat visualisasi data yang sesuai dengan mereka. Pilih bentuk visualisasi yang mana yang lebih cocok dengan mereka. Kemudian, terangkanlah menggunakan narasi yang menarik dan jelas secara singkat,” ujarnya. 

 Ibu Setyowati Triastuti, PH.D memaparkan materi 

Adapun visual data yang dimaksud berupa mind map, matrix, venn diagram, circle diagram, tree diagram, pyramid chart, funnel chart, roadmaps, flow chart dan fishbone diagram.

“Hasil dari penelitian dapat disajikan ke dalam data berupa tampilan data visual yang menyenangkan dengan pemilihan bentuk, ukuran dan warna yang bisa disesuaikan dengan khalayak karena visual data lebih mudah diingat dari pada kata-kata,” ujarnya.

Kemudian Ibu Setyowati menjelaskan langkah sederhana yang dapat dilakukan yakni memulai pemahaman terhadap konteks data yang akan disajikan secara mendalam, mengkaji alasan pemilihan tampilan yang lebih efektif, melakukan eliminasi pada data yang tidak perlu disajikan, memfokuskan perhatian pada data inti, dan berikan penjelasan secara verbal dari tampilan data yang menarik.

Ia juga secara aktif mengajak peserta webinar berdiskusi tentang cara memahami data-data yang ditampilkan dan pendapat peserta terkait data visual yang lebih mudah dinarasikan. Ada beberapa contoh data visual yang lebih mudah dipahami seperti penyajian tree diagram dibandingkan dengan penyajian circle diagram. 

“Kalau kita menggunakan infografik juga bisa karena akan sangat memudahkan penggunaan dan pembacaan data,” ujarnya.

Ibu Setyowati juga menambahkan untuk menyisipkan beberapa tampilan lain berupa film, video pendek atau foto dan gambar lain dengan kualitas yang maksimal untuk menarik perhatian khalayak sehingga pesan dapat ditangkap dengan jelas. 

Rektor IBN Bu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA memberikan penghargaan kepada narasumber Ibu Setyowati Triastuti, PH.D.

Di akhir acara, Rektor IBN Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA memberikan apresiasi kepada penyelenggara, pemateri dan peserta yang sudah bergabung di dalam webinar. Ibu Christin berharap bahwa kerjasama ini dapat terus berlanjut di waktu mendatang dan dapat semakin meningkatkan pengetahuan para peserta yang berasal dari beberapa kampus baik di dalam maupun di luar negeri.

“Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan semakin bisa memfasilitasi akademisi untuk berkarya di berbagai bidang penelitian sesuai dengan bidang studi yang didalaminya,” ujarnya sembari memberikan penghargaan kepada narasumber Ibu Setyowati Triastuti, PH.D. 

Kepala Program Studi S1 Manajemen Ibu Dr. Dewi Murtiningsih, S.KH, MM 

Senada Ibu Christin, Kepala Program Studi S1 Manajemen Ibu Dr. Dewi Murtiningsih, S.KH, MM yang juga merupakan anggota dari Research Synergy optimis bahwa kolaborasi dapat berkelanjutan dan semakin menjangkau banyak pihak demi memperluas relasi dan kualitas hasil penelitian yang dilakukan sivitas akademika.

“Semoga kerjasama dapat terus berlanjut demi meningkatkan publikasi, branding institusi, menambah wawasan pengetahuan dosen terkait dengan metodologi riset, cara submit jurnal internasional, atau menembus jurnal internasional,” pungkasnya.