You are currently viewing Pemilihan Raya Mahasiswa Institut Bisnis Nusantara 2021

Pemilihan Raya Mahasiswa Institut Bisnis Nusantara 2021

Badan Pelaksana Pemilihan Umum (BPPU) Pemilihan Raya Mahasiswa (PERAMA) Institut Bisnis Nusantara (IBN) secara resmi mengumumkan Presiden Mahasiswa IBN terpilih periode 2022/2023 pada Minggu (25/12/2021) melalui Live Instagram @bppu_ibn pada pukul 20.00 WIB.

Adapun Presiden Mahasiswa IBN terpilih dimenangkan oleh Putra Wahyu Pratama-mahasiwa Fakultas Komputer Program Studi Sistem Informasi dengan total perolehan suara 415. Putera berhasil mengungguli saingannya Ranti Permatasari-mahasiwa Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting yang mendapat perolehan suara 302.

Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) terpilih adalah sebagai berikut; Intan sebagai Ketua HIMA Akuntansi, Nina Septianingsih sebagai Ketua HIMA Manajemen, Amartia Zulfa sebagai Ketua HIMA Komunikasi, Farhan Ar Rasyid sebagai Ketua HIMA Komputer dan Afriyandi sebagai Ketua HIMA Bahasa Inggris.

Ketua Pelaksana BPPU periode 2021-2022 Khairun Nisa mengapresiasi antusiasme dari mahasiswa IBN yang berpartisipasi mengikuti PERAMA dan mengambil bagian untuk mengembangkan organisasi kampus.

“Meskipun pandemi keterlibatan teman-teman mahasiswa cukup banyak. Kurang lebih 800-an mahasiswa berpartisipasi dalam pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan HIMA,” ujarnya.      

Ketua Pelaksana BPPU periode 2021-2022 Khairun Nisa

Nisa mengaku puas dengan pengalaman pertamanya memimpin BPPU menyelenggarakan PERAMA secara digital, mulai dari membuat website internal khusus pemilihan berupa e-voting  IBN, mengadakan kampanye, debat kandidat, hasil hitung cepat dan hasil final menggunakan media Instagram.

“Senang bisa mengikuti seluruh proses PERAMA sejak awal September 2021 hingga terpilihnya para kandidat pada 25 Desember 2021. Semuanya dilakukan dengan mengandalkan kemampuan beradaptasi dengan dunia digital,” ujarnya.

Nisa optimis bahwa BPPU IBN bisa terus berkarya mengadaptasi ilmu baru sesuai dengan perkembangan teknologi dan sistem terbaru untuk menebar kebaikan.  

Senada Nisa, Ketua BEM terpilih, Putra Wahyu Pratama juga optimis dapat memimpin organisasi yang ada di IBN dengan sebaik-baiknya, khususnya di era New Normal. Putra yakin bisa melalui tantangan pasca pencalonan berkat dukungan dari rekan-rekan mahasiswa, dosen dan orangtua sama seperti masa pencalonan.   

“Ada banyak proses yang tidak mudah ketika pencalonan, mulai dari seleksi berkas, proses wawancara oleh ketua BEM periode sebelumnya, Kaprodi, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan rektor IBN. Semua memperkaya saya untuk berkarya,” ujarnya.

Ketua BEM terpilih Periode 2022/2023, Putra Wahyu Pratama

Sekalipun menurutnya tantangan di masa kepemimpinannya masih berhadapan dengan pandemi, namun ia optimis bisa merealisasikan program unggulannya mulai dari program mengadakan Nusantara Festival, Seminar, Rapat Koordinasi dan pengadaan peralatan pendukung yang dibutuhkan organisasi.

“Semoga saya bisa menjadikan BEM sebagai wadah untuk seluruh HIMA dan mahasiswa sehingga dapat bersinergi satu dengan yang lainnya. Semoga pihak kampus juga selalu mendukung mahasiwa untuk berkembang khususnya berkaitan dengan Program Merdeka Belajar dari pemerintah,” ujarnya.

Terkait PEMARAYA, Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan, Ferdinandus A Himawan,S.E, M.M mengapresiasi kinerja BPPU yang mampu menyelenggarakan PEMARAYA yang dapat diselenggarakan dalam waktu singkat menggunakan teknologi digital.

“Patut diapresiasi bahwa proses pemilihan suara kali ini termasuk dalam kategori cepat karena BPPU secara serius melaksanakan PEMARAYA. Mereka membangun website e-voting IBN melalui laman https://www.bppuibn.com/ sehingga pemilihan dapat dilakukan dimana saja. Ini adalah gerakan baru dalam rangka mensiasati pandemi Covid-19,” ujarnya.

Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan, Ferdinandus A Himawan,S.E, M.M

Pak Ferdi berharap kepengurusan BEM dan HIMA terpilih dapat lebih adaptif dalam menyikapi situasi dan kondisi menggunakan kacamata yang lebih luas. Dengan demikian, menurutnya kampus akan mendukung sepenuhnya kegiatan kemahasiswaan yang berguna bagi perkembangan mahasiswa, organisasi dan kampus.

“Sepanjang program itu baik dan bisa difasilitasi, kampus akan memfasilitasi. Namun BEM dan HIMA harus bijak menyikapi seluruh program karena secara resmi masih ada pembatasan kegiatan oleh pemerintah,” ujarnya.

Kendati demikian, Pak Ferdi optimis bahwa BEM dan HIMA dapat menjadi mediator yang baik untuk pihak internal maupun pihak eksternal kampus.

“Semoga kepengurusan yang baru mampu lebih jeli lagi melihat peluang dan memanfaatkannya secara serius seperti program pemerintah yang senantiasa mendukung mahasiswa untuk berkembang dan bertumbuh kearah yang lebih baik dan membanggakan,” pungkasnya.