You are currently viewing Webinar Literasi Digital Kominfo

Webinar Literasi Digital Kominfo

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) sukses menyelenggarakan Webinar Literasi Digital dengan tema “Kemampuan Digital yang Dicari Saat Ini”  pada Kamis (26/5/2022) pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Literasi digital yang dilakukan secara daring ini merupakan kolaborasi bersama Komisi 1 DPR RI.  

Adapun peserta pada webinar ini berjumlah kurang lebih 250 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat lokal, tokoh pemuda dan pelajar, ibu-ibu rumah tangga, aktivis dan pegiat sosial, komunitas lokal masyarakat.

Pembicara pada webinar ini adalah Dosen Komunikasi Institut Bisnis Nusantara Wahyu Wary Pintoko, S.PT,M.Si, CEO dan Senior Trainer TRUSTCO Jakarta Dr.B.S.Wibowo, MARS.M.M. berserta stafnya, Khalid Rabbani. 

Anggota DPR RI Komisi I Rachel Maryam Sayidina 

Sebelum materi disampaikan oleh ketiga pembicara, Anggota DPR RI Komisi I Rachel Maryam Sayidina dan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI Samuel Abrijani Pengerapan, B.Sc membuka webinar dengan memberikan kata sambutan.

Keduanya mengapresiasi acara yang diselenggarakan demi mencerdaskan masyarakat untuk dapat beradaptasi, berinovasi dan melakukan karya kreatif melalui perkembangan teknologi yang tidak terbendung.

“Semoga diskusi ini dapat membuka ruang diskusi seluas-luasnya dan penting untuk membekali diri dengan kemampuan mengelolah media digital sebagai upaya meningkatkan efisiensi dalam segala bidang kehidupan,” ujar Ibu Rachel Maryam Sayidina. 

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI Samuel Abrijani Pengerapan, B.Sc 

Senada Ibu Rachel, Pak Samuel menyoroti pentingnya mempercepat transformasi digital melalui literasi digital ke seluruh lapisan masyarakat.

“Diperlukan kolaborasi yang baik untuk mempercepat literasi digital ini. Saya berharap kegiatan ini siap dalam membantu mewujudkan Indonesia Digital Nation. Indonesia terkoneksi, semakin digital, semakin maju!” tegasnya. 

Dosen Komunikasi Institut Bisnis Nusantara Wahyu Wary Pintoko, S.PT,M.Si, 

Pembicara perdana, Pak Wary memberikan gambaran sejarah perkembangan teknologi digital hingga pada peluang yang dapat dinikmati dan tantangan yang ada di era digital.

“Banyak peluang yang bisa dinikmati, mulai dari munculnya beragam peluang pekerjaan baru sehingga menyebabkan segala sesuatu dapat dikerjakan secara lebih cepat dan mudah, munculnya beragam inovasi terbaru yang terintegrasi dengan internet dan berbagai sumber media pembelajaran beragam yang memperkaya pengetahuan,” ujarnya.

Kendati demikian, ia juga memaparakan tantangan yang wajib diwaspadai dan ditanggulangi, yakni maraknya informasi negatif dan tindak kejahatan melalui digital, hilangnya ranah privasi seseorang, terjadinya pelanggaran hak cipta, rusaknya mental generasi muda, kecanduan teknologi digital, nomophobia, egois dan munculnya pola perilaku yang semakin sadis.

Upaya konkret yang dapat dilakukan menurutnya adalah dengan mengasah dan melatih hard skills dan soft skills.

“Hard skills yang dapat dilakukan adalah mengasah kemampuan coding yakni bahasa pemograman, UI/UX design produk berdasarkan kenyamanan atau permintaan, project manajemen yakni kemampuan menggunakan berbagai perangkat komunikasi secara digital dan penggunakan excel. Jangan lupa meningkatkan kemampuan menyapa market digital yang Anda miliki,” ujarnya.

 

Ia juga mengingatkan betapa pentingnya mengembangkan soft skills dengan menanamkan dan memupuk motivasi, adaptasi, kreatifitas, integritas dan pengendalian emosi dalam mengelolah media digital.

Senior Trainer TRUSTCO Jakarta Dr.B.S.Wibowo, MARS.M.M. 

Senada Pak Wary, Senior Trainer TRUSTCO Jakarta Dr.B.S.Wibowo, MARS.M.M. berserta stafnya, Khalid Rabbani menambahkan pentingnya menyadarkan masyarakat sedini mungkin agar mampu menanggulangi hal buruk yang terjadi melalui 3 kata kunci yakni speed, power, dan oppurtinities.

“Kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang berkembang saat ini mengutamakan kecepatan, kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. Jadi, untuk bertahan hidup kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan ini. Harga mati adalah harus terus belajar!” tegas Pak Wibowo.

Menututp sesi, Pak Wary berpesan kepada seluruh peserta untuk tetap terbuka dengan bijak menyikapi perkembangan digital yang terjadi.

“Selalu ada keterampilan baru untuk dipelajari dan teknologi yang dikuasai. Semoga acara ini dapat menambah literasi diigital baik teknis maupun etika berbudaya digital untuk masyarakat Indonesia,” pungkasnya.