You are currently viewing Uji Publik Calon Pansel PPKS IBN

Uji Publik Calon Pansel PPKS IBN

Institut Bisnis Nusantara (IBN) sukses menyelenggarakan uji Publik Calon Panitia Seleksi (Pansel) Satuan Tugas Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) secara daring melalui Zoom meeting dan Youtube IBN (https://www.youtube.com/watch?v=nwO9LnLpdkM&t=1789s) pada Jumat (19/8/2022) pukul 14.00 WIB hingga 15.30 WIB. 

Kegiatan uji publik ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan institusi yang bersih dari kekerasan sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021. Melalui uji publik dihasilkan Calon Pansel yang tidak pernah terlibat dengan kekerasan seksual untuk dapat membentuk Satuan Tugas PPKS di masa mendatang.

Moderator Uji Publik Calon Pansel PPKS, Mohammad Hitami

Sehubungan dengan hal itu, sebagai bukti keseriusannya, IBN telah mengutus 12 Calon Pansel yang terdiri dari 3 orang dosen, 2 orang tenaga pendidik dan 7 orang mahasiswa IBN dengan perincian sebagai berikut; Ibu Arta Elisabeth Purba sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi IBN, Bapak Wahyu Wary Pintoko, S.PT, M.Si sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi IBN, Bapak Ferdinandus Agung Himawan, S.E., M.M sebagai WR III Bidang Kemahasiswaan IBN, Ibu Bernadina Hestiwulan sebagai Sekretaris WR III Bidang Kemahasiswaan IBN, Ibu Elisabeth Sudarmi, SE., MM. sebagai Kabag Personalia IBN, Erza Damayanti Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi IBN, Adristi Sabrina Jasmine Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi IBN, Intan Mahasiswa Program Studi Akuntansi IBN, Jelica Rachma Dhita Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Sistem Komputer IBN, Mohammad Fadil Alamsyah Mahasiswa Program Studi Manajemen IBN, Afriyandi Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris IBN dan Cynthia Laura Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi IBN.

WR III Bidang Kemahasiswaan IBN, Bapak Ferdinandus Agung Himawan, S.E., M.M sebagai Calon Pansel PPKS

Sebelum proses uji publik dilaksanakan, Calon Pansel sebelumnya telah mengikuti pelatihan dan seleksi calon anggota PPKS yang dilaksanakan secara daring melalui e-learning oleh Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek periode Juli 2022 pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2022. 

Sejumlah 12 orang Calon Pansel yang diutus oleh IBN pada akhirnya telah dinyatakan lulus memenuhi ambang penilaian pada Jumat (5/8/2022) melalui laman resmi Kemdikbud pada tautan https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/pengumuman/.  

Selanjutnya, ke-12 orang Calon Pansel wajib mengikuti proses Uji Publik yang dilaksanakan oleh IBN sebagai pihak penyelenggara dengan mengundang Ibu Yosephine Dian Inraswari selaku Direktur Eksekutif Yayasan Pulih sebagai penguji calon Pansel dari pihak eksternal kampus. Dalam kegiatan uji publik ini, masing-masing Pansel diberikan waktu memaparkan ide-ide dan argumennya terkait PPKS selama kurang lebih 3 menit. 

Setelah memaparkan argumennya, Calon Pansel diberikan kesempatan menjawab beberapa pertanyaan dari peserta Uji publik yang juga dihadiri oleh internal dan eksternal IBN melalui kolom chat ZOOM atau Youtube. Calon Pansel secara komunikatif berhasil menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan oleh peserta dan penguji.

Direktur Eksekutif Yayasan Pulih Ibu Yosephine Dian Inraswari selaku penguji

Sebagai penyelenggara Uji Publik, Rektor IBN, Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA, mengapresiasi kegiatan uji publik dan juga mengapresiasi kesediaan Ibu Dian untuk menjadi penguji. Ibu Christin berharap melalui kegiatan ini dapat terwujud kampus IBN yang bersih dari kekerasan sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.

“IBN menyambut baik sekali himbauan dari pemerintah dalam membangun dunia pendidikan yang kondusif di kampus, maka kami ikuti seluruh prosesnya sampai pada terselenggaranya proses Uji Publik ini hingga menghasilkan 12 calon pansel yang bersedia mengikuti segala proses dan lolos,” ujarnya.   

Rektor IBN, Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA, 

Ibu Christin juga optimis bahwa IBN mampu menjadi pionir dalam menjaga lingkungan pendidikan yang bersih dari kekerasan seksual sehingga mampu memberikan ruang belajar yang kondusif bagi mahasiswa dalam menuntut ilmu.

“Semoga kita bisa menjadi pionir-pionir dalam menjaga lingkungan pendidikan selalu bersih dan dijauhkan dari hal-hal yang menyimpang dari etika demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya.

Peserta Uji  Publik Calon Pansel PPKS IBN