You are currently viewing TUOS Uvon Radio Jakarta

TUOS Uvon Radio Jakarta

Radio Institut Bisnis Nusantara (IBN) Uvon Radio Jakarta sukses melaksanakan Talkshow Uvon On The Stage (TUOS) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Senin (16 Januari 2023) pukul 16.00 WIB hingga 16.45 WIB.

TUOS ini merupakan sebuah acara OFF AIR yang rutin diadakan setiap tahunnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka dan disiarkan melalui website Uvon Radio Jakarta (www.uvonradiojakarta.com).

Adapun narasumber pada acara ini adalah Bapak Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mas Yoga Khoirul sebagai Director Event Social Chic, Mba Shalimar Anwar Sani sebagai Ketua Divisi Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) dan Pengembangan Wilayah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs).

Keseluruhan acara dipandu oleh moderator Arta Elisabeth Purba, S.I.Kom., M.I.Kom sebagai Dosen Ilmu Komunikasi IBN. Talkshow berlangsung komunikatif selama kurang lebih 45 menit dengan tema “Young Creative People”.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno sebagai narasumber di TUOS

Talkshow ini bertujuan memberikan informasi kepada generasi muda untuk berani mendalami industri kreatif dengan mengembangkan kreatifitas sesuai bakat dan potensi diri dan lingkungan demi meningkatkan pendapatan ekonomi Indonesia sesuai regulasi dan dukungan dari pemerintah.

Pada kesempatan ini, Pak Sandy memaparkan beberapa rancangan program kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mendukung para pelaku industri kreatif untuk semakin melebarkan sayapnya. Beberapa program kerja yang dilakukan diantaranya adalah program WIDURI (Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif), Anugerah Desa Wisata Indonesia, Apresiasi Kreasi Indonesia, dan Kata Kreatif (Kabupaten Kita kreatif).

Berbagai program tersebut membuka kesempatan terbaik bagi para wirausahawan ekonomi kreatif khususnya di lima destinasi super prioritas, yaitu Mandalika, Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Likupang ditambah dengan Bali untuk berkembang di industri kreatif. Menurutnya, banyak kreatifitas yang bisa dikembangkan di bidang ekonomi kreatif yang mandiri terutama di subsektor fesyen, kuliner, kriya, musik dan fotografi.

“Jadi, keunikan potensi dari setiap daerah bisa menjadi ciri khas daerah yang bisa dikembangkan demi memajukan pendapatan daerah seperti empat kota yang ditetapkan sebagai Kota Kreatif oleh UNESCO yakni Pekalongan sebagai Kota Kerajinan dan Seni Rakyat (Batik), Bandung sebagai Kota Desain, Ambon sebagai Kota Musik dan Jakarta sebagai Kota Literasi. Keunikan daerah ini sudah disusul oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia dan inilah yang perlu kita dorong di setiap kota,” ujarnya.

Selain itu, Pak Sandy juga menjelaskan sistem pendanaan dari pemerintah yang siap mendukung para pelaku industri kreatif untuk memulai usaha dan memajukannya dalam skala lokal, nasional bahkan global.

Selain itu, Pak Sandy juga menjelaskan sistem pendanaan dari pemerintah yang siap mendukung para pelaku industri kreatif untuk memulai usaha dan memajukannya dalam skala lokal, nasional bahkan global.

“Pemerintah selalu hadir mendukung berbagai program industri kreatif baik dari segi pendanaan dalam bentuk bantuan HAKI, segi literasi dan segi pemasaran,” ujarnya.

Arta Elisabeth, Mba Shalimar Anwar Sani, Bapak Sandiaga, dan Mas Yoga Khoirul (dari kiri ke kanan) di Acara TUOS

Mba Sahalimar juga berpesan kepada pelaku industri kreatif untuk berani mencoba berbagai ide kreatif yang dimiliki.

“Bagi Uonia yang tertarik terjun ke dunia industri kreatif ini harus berani menghadapi berbagai resiko, jangan muda patah dan selalu bergerak maju!” ujarnya.

Menyambung pernyataan tersebut, Mas Yoga Khoirul sebagai Director Event Social Chic memberikan tips menjadi pelaku industri kreatif dengan memperhatikan konsep, building team, budgeting plan, dinamika, management event, dan konsistensi.

“Untuk menjadi pelaku industri kreatif harus ada konsep sektor yang akan dijalankan, kemudian bangun kerja tim yang solid, buat anggarannya secara terperinci, perhatikan dinamika saat industri kreatif dijalankan, perhatikan manajemennya dan konsistenlah melakukan eksekusinya,” ujarnya.

Pemberian plakat oleh Rektor IBN Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA. kepada Menteri Parekraf Bapak Sandiaga Uno

Setelah Talkshow selesai, Rektor IBN Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA. didampingi oleh Kabag Humas dan Admisi Ibu Yukanita Rianti Dewi memberikan plakat kepada Bapak Sandi. Ibu Christiningrum mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Uvon Radio Jakarta yang disambut baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Ini adalah radio kampus pertama yang tembus ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Semoga melalui kesempatan ini, Uvon Radio Jakarta dapat belajar banyak hal dan dapat semakin melebarkan sayapnya berkarya menjadi lebih kreatif dan inovatif sebagai generasi harapan bangsa ini,” tuturnya.

Pemberian plakat oleh Manajer Uvon Radio Jakarta Khairun Nisa kepada Menteri Parekraf Bapak Sandiaga Uno

Manajer Uvon Radio Jakarta Khairun Nisa mengapresiasi hal serupa dan berharap melalui talkshow, Uvonia yang mendengarkan dapat berkreasi, berinovasi dan semakin peka terhadap kebutuhan industri terutama di bidang creative industry.

“Suatu kehormatan bagi Uvon Radio Jakarta karena pada kesempatan ini dapat berkolaborasi dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melaksanakan salah satu program kerja Uvon yaitu TUOS. Seneng banget bisa ketemu dan ngobrol langsung sama tokoh yang berperan langsung di industri kreatif sehingga dapat banyak ilmu khususnya tentang create event yang berguna bagi banyak orang,” ujarnya.

Khairun Nisa juga berharap organisasinya dapat terus berkarya di program kerja selanjutnya dan semakin mengharumkan almamater.

“Semangat terus bagi Uvonia. Semoga bisa melalui berbagai informasi yang sudah diperoleh dapat menjadi bekal berharga untuk bergerak di industri creative dan digital. Jangan lupa juga staytuned terus di @uvonradiojakarta dan @roa.fest karena akan mengadakan event seru lainnya,” pungkasnya.