You are currently viewing Ruang Belajar UMKM

Ruang Belajar UMKM

Dosen Institut Bisnis Nusantara (IBN) sukses menjadi narasumber pada kegiatan Ruang Belajar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Tahun 2023 di Aula SPT Lantai 9, Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur pada Selasa (1/8/2023) pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

Kegiatan ini berlangsung dalam 3 sesi yang dimulai sejak Selasa (25/7/2023), Selasa (1/8/2023) dan Selasa (8/8/2023) oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Timur. Kegiatan ini diinisasi dalam rangka pelaksanaan Program Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan nomor KMK/396/KMK.01/2022 tentang Program Sinergi Pemberdayaan UMKM di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.

Sebelum materi disampaikan, seluruh peserta mengawali dengan doa dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh masing-masing narasumber.

Pada kesempatan ini, Kaprodi Akuntansi Ibu Tiwi Herninta, SE., MM. dan Kaprodi Komunikasi Bapak Wahyu Wary Pintoko, S.PT, M.Si memberikan materi kepada 40 UMKM yang terdiri dari UMKM kuliner di bawah binaan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Timur.

Bapak Wahyu Wary Pintoko, S.PT, M.Si. menerima kenang-kenangan dari DJP Jaktim

Sebagai narasumber perdana, Bapak Wahyu Wary Pintoko, S.PT, M.Si. memberikan materi tentang Pemasaran Online. Menurutnya pemasaran online sangat berguna dalam menunjang perkembangan dunia usaha khususnya jika diterapkan oleh para pelaku UMKM. Dalam hal ini, para pelaku usaha disarankan untuk bisa melakukan analisa produk mulai dari sisi strenght, weakness, oportunity dan threat.

“Bapak dan ibu harus paham betul siapa target dari usaha yang dijalankan saat ini. Kalau sudah tahu, penting untuk melihat apa kebiasaan mereka. Kemudian kaitkan dengan apa yang bapak ibu tawarkan melalui produk atau usaha bapak ibu,” ujarnya.

Ia juga menyarakan beberapa tips untuk para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan hubungan dengan konsumen melalui sosial media.

“Bapak dan ibu bisa menyapa follower yang ngelike, menggunakan IG stories untuk promosi konten, membalas komentar, dan jawab semua pesan masuk,” ujarnya.

Ibu Tiwi Herninta, SE., MM. menyampaikan materi kepada 40 UMKM

Sebagai narasumber kedua Ibu Tiwi Herninta, SE., MM. memberikan materi tentang Pencatatan Akuntasi dan Laporan Keuangan Sederhana Berbasis Aplikasi untuk UKM. Menurutnya para pelaku usaha bisa membuat laporan laba rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas.

“Kalau bapak dan ibu membuat laporan laba rugi maka yang perlu dicatat adalah jumlah pendapatan yang diterima, beban, laba maupun kerugian dalam satu periode,” ujarnya.

Melalui pencatatan laporan keuangan berbasis aplikasi, menurut Bu Tiwi dapat membantu para pelaku UMKM untuk mengevaluasi usahanya dan membantu menata strategi yang bisa mempengaruhi peningkatan pendapatan dalam menjalankan usaha.

Pada sesi terakhir, materi diperkaya dengan pemaparan dari Kanwil DJPB dengan topik “Pemaparan Materi Pendanaan dan KUR”.

Melalui kegiatan ini, DJP sebagai pihak penyelenggara berharap para peserta dapat bertambah pengetahuan dan pemahamannya tentang bagaimana memperoleh pendanaan kreditur dari pemerintah maupun perbankan. Selain itu, para peserta diharapkan dapat memasarkan produknya secara digital sehingga dapat diterima oleh konsumen. Peserta juga diharapkan dapat mengetahui tentang perpajakan.