You are currently viewing Pelatihan Nasional SEVIMA Hari Keempat

Pelatihan Nasional SEVIMA Hari Keempat

Institut Bisnis Nusantara (IBN) sukses berkolaborasi dengan SEVIMA dalam rangka menyelenggarakan pelatihan nasional hari keempat di Gedung Kampus IBN Pulo Mas di Jl. Pulo Mas Timur 3 A Blok A No 2 Kayu Putih Jakarta Timur pada Jumat (5/8/2022) pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. 

Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari sejak 2 sampai 5 Agustus 2022 mengusung tema “Melalui Pelaporan yang Sehat Tercipta Institusi yang Kuat”.

Acara diawali dengan kata sambutan dari Bapak Ridho Irawan sebagai Chief Officer Marketing (CMO) yang mengapresiasi antusiasme peserta di hari terakhir. Pada kegiatan pelatihan ini, Pak Ridho mengungkapkan akan memperluas jaringan Sevima Community demi memajukan sistem pendidikan berbasis teknologi.

“Terima kasih atas antusiasme dari bapak dan ibu yang sudah hadir pada pelatihan ini. Sevima Community memang sudah kita bangun berdasarkan daerah-daerah. Ke depan, kita mau membangun jejaring yang lebih luas lagi dari Sumatera hingga ke Papua dan kita akan tingkatkan kolaborasi antar jaringan,” ujarnya. 

Menurut Pak Ridho, SEVIMA selalu berkomitmen mengembangkan produk dan menyesuaikan dengan peraturan baru dan tetap mengikuti perkembangan zaman. 

“Produk terbaru yang sedang kami luncurkan adalah produk MBKM versi 2 yang dapat terkoneksi antara satu kampus dengan kampus lainnya. Misalnya, terkait informasi mahasiswa magang atau informasi perkuliah di kampus lain maka dapat saling berbagi informasi. Kami akan selalu melakukan pengembangan karena ini sudah menjadi makanan sehari-hari SEVIMA dalam memenuhi kebutuhan bapak ibu di perguruan tinggi,” ujarnya.

Chief Officer Marketing (CMO) SEVIMA Bapak Ridho Irawan 

Dalam proses akreditasi terkini, Pak Ridho mengungkapkan bahwa SEVIMA juga sudah terhubung dengan LAMPT, LAMEMBA, LEMTEKNIK, LAMINFOKOM dan LAMDIKBUD. 

“Semua pelaporan terkait akreditasi akan diunggah secara rinci dengan teknologi yang diinisiasi SEVIMA. Sebelum disubmit ke regulator maka tiap perguruan tinggi bisa memeriksa datanya terlebih dahulu. Hal ini sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi yang pelaporannya masih kurang sehingga masih bisa lebih ditingkatkan lagi data-data yang belum terpenuhi demi mendapatkan hasil yang optimal,” ujarnya. 

Kendati demikian, Pak Ridho mengingatkan bahwa semua proses tersebut wajib dilakukan secara bertahap sehingga perlu kolaborasi intens antara SEVIMA dan perguruan tinggi.

“Semoga kedepan SEVIMA komitmen mengundang expert terkait regulasi, IT, Education agar bapak dan ibu lebih optimal dan mudah dalam penyelenggaraan perkuliahan di kampus seperti yang sudah dialami oleh kampus tuan rumah, kampus IBN yang kita bantu dalam pengumpulan data sejak tahun 2019. Sekarang IBN bisa memenuhi pelaporan 100% selama 5 periode berturut-turut ke LLDikti,” ujarnya. 

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IBN Ibu Evy Roslita, SE, MM 

Senada Pak Ridho, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IBN Ibu Evy Roslita, SE, MM mengungkapkan apresiasi terhadap SEVIMA yang sudah membantu IBN dalam mengembangkan sistem perkuliahan dan sistem pelaporan. 

“Tuntutan yang diminta kementerian tidak kalah gencarnya dengan segala konsekuensi apabila perguruan tinggi tidak melakukan pelaporan. Maka, perlu ada satu lumbung data yang harus diatur secara bersama-sama. Kami sangat terbantu dengan adanya sistem SIAKAD ini. Pada awal 2019 SEVIMA menjelaskan pertama kali tentang SIAKAD mulai dari apa yang harus kami siapkan terkait data perpindahan dari sistem lama ke sistem baru. Kami ikuti semua setelah 2 kali latihan,” tuturnya. 

Ibu Evy menuturkan bahwa perlu mengorbankan waktu dan tenaga ekstra pada saat proses perpindahan dari sistem pelaporan konvensional ke sistem pelaporan berbasis digital.

“Waktu pindahan itu memang kita repot. Harus mencari data dari tempat lama ke tempat baru. Kita kerja bersama-sama dengan target pelaporan harus masuk lewat Siakad. Setelah proses itu, baru kita nikmati hasilnya setelah 2 semester berjibaku dan betapa sangat memudahkan apabila semua data sudah bisa terlapor dengan baik,” ujarnya. 

Sistem berbasis digital ini juga menurut Ibu Evy juga sangat membantu dalam proses perkuliahan online akibat pandemi Covid-19.

“Jadi pengalaman IBN selama ini, Siakad dan Edlink sangat membantu dari segi pelaporan dan sistem perkuliahan. Namun sekarang tuntutannya nambah lagi. Mereka menutut adanya Indikator Kinerja Utama (IKU). Ini yang belum bisa dengan mudah kita gunakan dan semoga ada inovasi terbaru dari SEVIMA,” ujarnya. 

Customer Success Specialist SEVIMA Bapak Adi Dwi Prasetyo

Selanjutnya acara diisi oleh Customer Success Specialist Bapak Adi Dwi Prasetyo. Dalam kesempatan ini, Pak Adi menekankan berbagai proses yang perlu diperhatikan oleh perguruan tinggi dalam melakukan pelaporan agar berhasil dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Penting bagi setiap perguruan tinggi untuk memahami secara seksama aturan dalam proses pelaporan dan memperhatikan alur sistem PDDikti. Setelah itu perlu melakukan SOP proses pelaporan. Penting juga untuk memperhatikan manajemen waktu pelaporan. Dengan demikian, berbagai proses pelaporan akan maksimal,” ujarnya.  

Pak Adi juga menegaskan penting menerapkan strategi 2 check points yakni melakukan pemeriksaan 2 bulan sebelum perkuliahan dimulai, 2 bulan sejak perkuliahan dimulai  dan 2 bulan sejak perkuliahan selesai. 

Solution Architect Amazon Web Services (AWS) Bapak Frank Agustinus Panjaitan 

Pada sesi selanjutnya, Solution Architect Amazon Web Services (AWS) Bapak Frank Agustinus Panjaitan meyakinkan peserta bahwa data perguruan tinggi tetap aman dalam naungan AWS yang bekerjasama dengan SEVIMA dalam memelihara SiakadClouds. Menurutnya, data perguruan tinggi sudah disimpan di tempat yang tepat dengan pengaturan sistem ketat terkait ‘siapa bisa akses apa, darimana dan kapan’.  

“Ada hal yang penting yang menjadi konsen AWS dalam memberikan pelayanan kepada perguruan tinggi yakni pengamanan data dalam hal compliance dan security. Data bapak ibu yang sudah dimuat dalam sistem SiakadClouds akan tetap aman sehingga tidak perlu dikhawatirkan,” ujarnya. 

Pak Frank menegaskan ada lebih dari 200 layanan yang sudah ada dan dalam hal ini AWS sudah 109 kali melakukan penurunan harga per 20 April 2021 demi memuaskan konsumen dan memberikan pelayanan optimal. Saat ini AWS sudah memiliki 100.000 partner di Indonesia dan berharap dapat terus memberikan layanan terbaik bagi perguruan tinggi yang berkolaborasi di bawah naungan SEVIMA Community.

Peserta paling aktif Bapak Taufan Hidayat dari Universitas Cardova Nusa Tenggara Barat

Setelah sesi materi, peserta pelatihan juga diperkaya dengan sesi mentoring oleh masing-masing mentor SEVIMA pada sesi diskusi di dalam kelompok kecil. Peserta pelatihan bebas mendiskusikan berbagai kendala yang dihadapi dalam mengoperasikan produk SEVIMA pada perguruan tingginya masing-masing untuk menemukan penyelesaian. 

Di akhir sesi, peserta yang bisa menjawab kuis secara cepat tepat mendapat penghargaan oleh panitia. Tidak hanya itu, panita juga memberikan penghargaan kepada peserta yang berhasil menjadi content creator yakni Ibu Evarianicayo dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang, peserta favorit Bapak Erwinus Sarumaha dari Universitas Nias Seraya dan peserta paling aktif Bapak Taufan Hidayat dari Universitas Cardova Nusa Tenggara Barat. 

Peserta pemenang kuis SEVIMA