Wakil Rektor I Bidang Akademik Institut Bisnis Nusantara (IBN) Ibu Evy Roslita, SE., MM, dan Ketua penjaminan mutu IBN Ibu Arta Elisabeth Purba, S.Ikom,M.I.Kom, sukses mengikuti kegiatan Lokakarya Perancangan Dokumen SPMI Berbasis Diferensiasi Misi bagi Perguruan Tinggi Akademik di Lingkungan LLDikti Wilayah III pada Selasa (22/10/2024) pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Pemberian Penghargaan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III Bapak Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc kepada Pengurus Yayasan UNIJI Ibu Dr. Wenny Candra Mandagie, S.E., M.Pd. dan rektor UNIJI Bapak Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si
Kegiatan ini terselenggara di Universitas Jakarta Internasional (UNIJI) Jl. Letjen S. Parman No. 1AA, Taman Cattleya, Slipi, Jakarta Barat. Pengurus Yayasan Ibu Dr. Wenny Candra Mandagie, S.E., M.Pd. dan rektor UNIJI Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si menyambut baik seluruh peserta yang hadir.
IBN merupakan satu dari 70 Perguruan Tinggi Akademik Gelombang ke-II di bawah LLDIKTI Wil III yang menjadi peserta pada kegiatan ini.
Perwakilan Badan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Fasilitator Wilayah di dalam ruang kelas 502
Di kesempatan ini, Kepala LLDIKTI Wilayah III Bapak Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc memberikan motivasi kepada seluruh perguruan tinggi yang hadir untuk dapat fokus dalam melakukan kerja konkret dari Badan Penjaminan Mutu di setiap perguruan tinggi. Setiap Fakultas maupun Prodi akan mendapatkan penilaian berdasarkan tipologinya. Dengan demikian, menurutnya, SPMI akan fokus pada compliance dan performance.
“Pada compliance akan fokus melihat berapa jumlah dosen S3 dan bagaimana dengan sarana dan prasarananya. Sementara untuk performance akan dikontrol sehingga bisa senantiasa meningkat. Ini adalah bagian dari kualitas Penjaminan Mutu yang dilaksanakan oleh Badan Penjaminan Mutu dan pemimpin perguruan tinggi yang bersangkutan,” ujarnya.
Fasilitator Wilayah Ibu Prof. Dr. Hotmaulina Sihotang, S.Si., M.Pd. mendampingi seluruh perguruan tinggi yang menjadi binaannya
Senada itu, Fasilitator Wilayah Dr. Ir. Desiana Vidayanti, MT dan Ibu Prof. Dr. Hotmaulina Sihotang, S.Si., M.Pd serta pendamping lainnya mendampingi seluruh perguruan tinggi yang menjadi binaannya. Para peserta mendapatkan materi umum di ruang auditorium dan mendapatkan pembinaan khusus ketika telah di bagi ke dalam kelompok dan diarahkan ke ruangan kelas secara terpisah. Tujuannya adalah agar para peserta dapat memahami mengenai Transformasi SN Dikti dan Akreditasi.
Tidak hanya itu, perguruan tinggi binaan juga wajib mengimplementasikan Kebijakan SPMI Berdasarkan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, Penerapan Standar Pendidikan Tinggi Berdasarkan SN Dikti dan Pedoman Penerapan PPEPP yang berlaku.
Guru besar Universitas Kristen Indonesia Prof Hotma, memotivasi para Badan Penjaminan Mutu yang ada dalam binaannya untuk dapat mengimplementasikan tentang Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 di perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan.
“Bapak dan ibu mari dilengkapi pelaporan SPMInya sesuai dengan template yang telah dibagikan. Kita akan mengadakan evaluasi kembali pada November mendatang untuk memastikan seluruh dukumen telah dilengkapi sesuai dengan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023,” ujarnya.
Ia yakin dan percaya, seluruh kerja Badan Penjaminan Mutu di masing-masing perguruan tinggi akan dapat berjalan optimal jika mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pihak secara internal maupun eksternal.
“Bapak ibu yang dipercaya oleh perguruan tinggi di bidang Penjaminan Mutu ini dapat bekerjasama dengan pimpinan perguruan tinggi dan Prodi. Dalam proses pengerjaan ini, bapak ibu juga dapat berkonsultasi dan berdiskusi bersama di dalam tim yang ada di kelompok ini sehingga memperoleh hasil yang maksimal,” pungkasnya.
Fasilitator Wilayah Ibu Prof. Dr. Hotmaulina Sihotang, S.Si., M.Pd. berfoto bersama seluruh perguruan tinggi yang tergabung dalam kelompok 502