You are currently viewing Abdimas IBN Hari Kelima Bagi Pelaku UMKM

Abdimas IBN Hari Kelima Bagi Pelaku UMKM

Institut Bisnis Nusantara (IBN) sukses melaksanakan rangkaian Webinar untuk melatih dan membekali para peserta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar sukses di dunia bisnis pada hari kelima, Jumat (28 Januari 2022) pada 13.00 WIB. Kali ini tema yang diangkat adalah “Pengelolaan Persediaan Bagi UMKM, Pelaporan Keuangan yang Efektif Bagi UMKM dan Pemanfaatan Software Akuntansi Untuk UMKM”.

 

Rangkaian webinar ini merupakan hasil kerjasama dengan Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Timur yang dilaksanakan mulai dari 24 hingga 28 Januari 2022 pada pukul 13.00 WIB hingga selesai melalui Zoom meeting.

 

Narasumber yang diundang pada hari kelima ini adalah Ketua Prodi Akuntansi Tiwi Herninta, SE., MM, Dosen Akuntansi Tita Nurvita, S.E, M.M dan Dosen Akuntansi Albertus Karjono, SE, MM, Ak, CA, CMOS, CRM.

 

Jumlah peserta yang hadir ada sekitar 61 peserta UMKM hasil binaan Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Timur khusus untuk Kecamatan Cakung dan Kecamatan Makasar.

 

Sebelum materi disampaikan, Rektor IBN Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA menyambut peserta UMKM dan memberikan apresiasi kepada Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Timur yang secara terbuka sudah menjalin kerjasama sejak tahun lalu.

 

Ia juga mengapresiasi dosen-dosen IBN yang secara sukarela membagikan ilmunya kepada masyarakat sebagai bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian Masyarakat.

 

“Saya mengucapkan banyak terima kasih diberi kesempatan berbagi ilmu. Semoga bisa bermanfaat untuk semuanya. Terima kasih juga kepada Sudin Jatim yang selalu mengajak IBN bekerjasama. Terima kasih. Semoga bermanfaat,” ujarnya. 

Rektor IBN Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA 

Bu Christiningrum berharap pembekalan atau sharing pengalaman serta pengetahuan, dapat digunakan untuk saling menguatkan.

 

“Semoga ilmu dari pembicara bisa membantu bapak ibu untuk menghadapi kesulitan dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya.

 

Kepala Seksi PPKUKM Jakarta Timur, Rico mengapresiasi pengabdian masyarakat yang diberikan oleh IBN dalam mendukung UMKM. Ia juga mengapresiasi antusias peserta UMKM yang berkontribusi meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan.

 

“Dengan adanya pelatihan melalui webinar ini, pengusaha baru maupun pengusaha lama, harus menyesuaikan diri agar tidak tergerus oleh zaman. Cepat atau lambat, ilmu yang dibagikan hari ini pasti bisa digunakan. Mari tetap jaga kesehatan dalam berbisnis mengingat Omicron meningkat,” ujarnya.

Kepala Seksi PPKUKM Jakarta Timur, Rico 

Setelah itu, narasumber pertama, Dosen Akuntansi IBN Tita Nurvita, S.E, M.M menyampaikan materi tentang “Pelaporan Keuangan yang Efektif Bagi UMKM”. Sebelum menjelaskan mengenai pelaporan keuangan, Bu Tita menjelaskan betapa pentingnya pelaporan keuangan sebagai bukti usaha yang dijalaninya khususnya dalam sisi finansial usaha.

 

“Hal tentang pencatatan ini adalah hal yang sepele. Padahal banyak orang-orang yang tidak bisa bekerja di perusahaan dan dalam hal ini UMKM menyerap sekitar 97% dunia usaha. Pemerintah memberikan insentif kepada UMKM khususnya di masa pandemi. Nah, insentif akan mudah diberikan jika pelaporan keuangan UMKM bapak ibu jelas dan rinci,” ujarnya.

 

Oleh karena itu, Bu Tita membagikan ilmunya terkait pentingnya pelaporan dalam menjalankan UMKM, langkah-langkah penyusunannya dan manfaat yang diperoleh jika berhasil mengimplementasikannya di dalam bidang usaha. 

Dosen Akuntansi IBN Tita Nurvita, S.E, M.M 

Materi pertama dilengkapi oleh narasumber kedua yakni Ketua Prodi Akuntansi IBN Tiwi Herninta, SE., MM dengan topik penelitian “Pengelolaan Persediaan Bagi UMKM”.

 

Menurut Bu Tiwi, pencatatan keuangan juga harus diimbangi dengan pencatatan pengelolaan bahan baku. Tujuan dari pencatatan ini untuk mengetahui dan menjaga persediaan agar tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil atau bahkan habis.

 

Bu Tiwi juga menjelaskan keuntungan menyimpan barang dalam jumlah banyak atau sedikit.

 

“Kalau menyimpan dalam jumlah banyak maka dapat menjamin kelancaran produksi dan pelayanan terhadap konsumen serta menimbulkan kepercayaan dalam mengelolah usaha itu dalam kondisi apapun, sementara keuntungan jika penyimpanan dilakukan dalam jumlah kecil ada juga yakni barang selalu baru dan harga tidak habis hanya untuk menyimpan barang baku,” ujarnya.

 

Oleh karena itu, Bu Tiwi menekankan pentingnya mempertimbangkan pengelolaan ketersediaan bahan baku mulai dari tingkat permintaan kebutuhan, tenggat waktu pengadaan, fasilitas penyimpanan yang ada, sifat barang yang akan disimpan, tingkat pelayanan yang diharapkan, biaya persediaan, dan jumlah persediaan yang masih ada.

Ketua Prodi Akuntansi IBN Tiwi Herninta, SE., MM 

Narasumber yang ketiga Dosen Akuntansi IBN Albertus Karjono, SE, MM, Ak, CA, CMOS, CRM dengan topik “Pemanfaatan Software Akuntansi Untuk UMKM” melengkapi topik pertama dan kedua. Pak Albert menjelaskan beberapa software yang dapat digunakan oleh UMKM dalam mengelolah laporan keuangan usaha yang dirintisnya.

 

“Ada beberapa software yang bisa bapak ibu gunakan dalam mengaplikasikan laporan keuangan. Namun sebagian besar dari software ini memerlukan pendanaan,” ujarnya.

 

Ia menyarankan agar pengelolah UMKM mempelajari dan mempraktikkan secara langsung beberapa software untuk mendapatkan software yang paling tepat digunakan dalam pengelolaan UMKM.

 

“Semuanya wajib dicoba secara langsung oleh bapak ibu sehingga bapak dan ibu tahu mana software yang paling tepat dalam mengembangkan UMKM bapak dan ibu,” pungkasnya.  

Dosen Akuntansi IBN Albertus Karjono, SE, MM, Ak, CA, CMOS, CRM