Institut Bisnis Nusantara (IBN) sukses melaksanakan rangkaian Webinar untuk melatih dan membekali para peserta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar sukses di dunia bisnis pada hari keempat, Kamis (27 Januari 2022) pada 13.00 WIB.
Tema pada hari keempat ini adalah “Pengelolaan Modal Kerja Usaha, Mengenal Influencer Untuk Bisnis serta Sukses dan Bahagia menjadi Pengusaha UMKM”.
Rangkaian webinar ini merupakan hasil kerjasama dengan Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Timur yang dilaksanakan mulai dari 24 hingga 28 Januari 2022 pada pukul 13.00 WIB hingga selesai melalui Zoom meeting.
Narasumber yang diundang pada hari keempat ini adalah Wakil Rektor I Bidang Akademik Evy Roslita, SE., MM, yang diwakilkan oleh Rektor IBN Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA, Ketua Unit Pengembangan Bisnis (UPB) Kurnia Fitriani, M.Si dan Dosen Manajemen IBN Bernard Edwin Silaban, SE., MM.
Sebelum materi disampaikan, Rektor IBN Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA menyambut peserta UMKM dan memberikan apresiasi kepada Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Timur yang secara terbuka sudah menjalin kerjasama sejak tahun lalu.
Ia juga mengapresiasi dosen-dosen IBN yang secara sukarela membagikan ilmunya kepada masyarakat sebagai bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian Masyarakat.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih diberi kesempatan berbagi ilmu. Semoga bisa bermanfaat untuk semuanya. Terima kasih juga kepada Sudin Jatim yang selalu mengajak IBN bekerjasama. Terima kasih. Semoga bermanfaat,” ujarnya.
Bu Christiningrum berharap pembekalan atau sharing pengalaman serta pengetahuan, dapat digunakan untuk saling menguatkan.
“Semoga ilmu dari pembicara bisa membantu bapak ibu untuk menghadapi kesulitan dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Rektor IBN Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA,
Setelah memberikan kata sambutan, Bu Christiningrum sebagai narasumber pertama memperkenalkan 12 karakteristik yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha agar sukses menjalankan usahanya dalam situasi dan kondisi apapun.
Pada kesempatan pertama, materi tentang Pentingnya Pelaporan Keuangan dalam menjalankan kewirausahaan disampaikan secara langsung oleh Bu Christin.
Ia menekankan betapa pentingnya menanamkan kesediaan dan kesadaran dalam memulai bisnis baru di kalangan peserta UMKM.
“Hal yang paling dibutuhkan dalam membangun bisnis adalah adalah visinya, semangat membangun usahanya, harus punya motivasi terus maju dan berani ambil risiko, rasa ingin tahu yang tinggi dan punya kreativitas untuk memikirkan hal baru yang belum dikerjakan oleh orang lain serta sikap percaya diri,” ujarnya.
Ia juga menekankan 12 karakteristik untuk sukses yang wajib dimiliki oleh seorang wirausaha, salah satunya adalah mampu menjual diri dan mampu membangun jaringan yang bisa membantu usahanya.
“Kita harus mampu menjual diri dan mampu membangun jaringan yang bisa membantu usaha kita. Namun hal yang tidak kalah penting adalah membuat pelaporan pertanggungjawaban usaha sehingga dapat memonitoring kesuksesan atau kegagalan usaha kita,” ujarnya
Setelah itu, materi dilengkapi oleh narasumber kedua Ketua Unit Pengembangan Bisnis (UPB) Kurnia Fitriani, M.Si. Dalam kesempatan ini, Bu Nia menjelaskan kondisi dan situasi terkini yang serba digital. Neraca pengguna media sosial meningkat tajam dan teknik pemasaran juga berubah, salah satunya menggunakan jasa influencer.
Bu Nia memperkenalkan teknik pemasaran menggunakan tenaga influencer dan keuntungannya sebagai cara pemasaran yang efektif di era digital.
“Tidak ada salahnya bagi bapak dan ibu pelaku UMKM mencoba menggunakan jasa influencer baik nano influencer atau mega influencer karena sering kali para pengusaha besar juga menggunakan jasa influencer yang dikenal dengan Endorse,” ujarnya.

Ketua Unit Pengembangan Bisnis (UPB) IBN Kurnia Fitriani, M.Si.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Dosen Manajemen IBN Bernard Edwin Silaban, SE., MM. Dalam kesempatan ini, Pak Benard memberikan tips untuk dapat menjadi pelaku UMKM yang bahagia.
“Kunci kebahagiaan ada dalam pola pikir kita masing-masing, ibarat bunga mawar, jika kita hanya fokus kepada durinya akan terasa sakit namun jika kita fokus pada mahkota bunganya yang indah kita akan bahagia,” ujarnya.
Pak Ben juga membagikan tips untuk bahagia yang dapat diterapkan kepada pembeli sehingga pembeli merasa puas dan dihargai dan penjual mendapatkan keuntungan yang tidak hanya sekedar pada keuntungan materi.
“Kita harus memiliki pola pikir yang positif bahwa bahagia adalah hak kita, perbanyak bersyukur, hadiah diri, banyak memuji, bersosialisasi dengan banyak orang dan senang melihat orang senang,” pungkasnya.

Dosen
Manajemen IBN Bernard Edwin Silaban, SE., MM.