You are currently viewing Abdimas IBN Hari Kedua Bagi Pelaku UMKM

Abdimas IBN Hari Kedua Bagi Pelaku UMKM

Institut Bisnis Nusantara (IBN) sukses melaksanakan rangkaian Webinar untuk melatih dan membekali para peserta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar sukses di dunia bisnis pada hari kedua, Selasa (25 Januari 2022) pada 13.00 WIB.

 

Kali ini, tema yang diangkat adalah “Peluang dan Trend Bisnis dengan Kewirausahaan Sosial, Berinvestasi yang Efektif dan Membangun Wirausaha Sehat dan Sukses Melalui Pertanggungjawaban Laporan Keuangan”.

 

Rangkaian webinar ini merupakan hasil kerjasama dengan Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Timur yang dilaksanakan mulai dari 24 hingga 28 Januari 2022 pada pukul 13.00 WIB hingga selesai melalui Zoom meeting.

 

Narasumber yang diundang pada hari kedua ini adalah Rektor IBN Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IBN, Ferdinandus Agung Himawan,S.E, M.M dan Dosen Manajemen Bambang Wahyudi Wicaksono S.E., M.Si.

 

Webinar ini diikuti oleh 89 peserta UMKM dari Kecamatan Ciracas dan Kramat Jati yang merupakan binaan Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Timur.

 

Sebelum materi disampaikan, Rektor IBN Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA memberikan apresiasi kepada Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Timur yang secara terbuka menjalin kerjasama sejak tahun lalu untuk memajukan UMKM yang dibinanya.

 

Bu Christin juga mengapresiasi dosen-dosen IBN yang secara sukarela membagikan ilmunya kepada masyarakat sebagai bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian Masyarakat.

 

“Sharing pengalaman dan pengetahuan adalah salah satu kebanggaan bagi kami. Semoga ilmu yang kami berikan dapat bermanfaat bagi UMKM untuk mampu menjadi UMKM yang lebih kuat,” ujarnya.

Rektor IBN Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA, 

Bu Christin menyadarkan peserta UMKM untuk terus berpikir kreatif dan bangkit dari kegagalan yang pernah dialami.

 

Dalam kesempatan ini, Bu Christin juga menyadarkan peserta betapa besar peran pendidikan yang kuat bagi usaha yang kuat juga. Sehubungan dengan hal itu, ia menekankan bahwa IBN sebagai institusi bisnis siap membantu peserta UMKM untuk mengembangkan bidang bisnis bahkan terbuka membantu putera puteri peserta UMKM yang tertarik mendalami mengenai bisnis di IBN.

 

“Membangun Indonesia harus dari pendidikan yang kuat, mari kita bangun dunia bisnis dari pengetahuan menjadi bisnis yang sehat” ujarnya.

 

Kepala Seksi PPKUKM Jakarta Timur Rico mengapresiasi pengabdian masyarakat yang diberikan oleh IBN dalam mendukung UMKM.  

 

“Apapun yang berkaitan dengan perindustrian dari bikin mobil hingga bikin donat masih di bawah hirarki kami. Kami adalah unit besar yang menaungi semua jenis usaha dan kami sangat terbantu dengan materi yang diberikan oleh IBN kepada UMKM yang kami bina,” ujarnya.

 

Ia mengajak peserta untuk dapat mengikuti webinar secara maksimal sehingga dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dengan mempertimbangkan efektifitas, efisiensi dan ekonomis di tengah persaingan yang semakin ketat.

 

“Seluruh usaha kita dalam memajukan UMKM harus disertai dengan ilmu, strategi, insting dan jaringan di dalam komunitas yang mampu menguatkan satu sama lain. Saya harap pelatihan ini dapat disimak dengan baik oleh bapak dan ibu dan percayalah, semua yang didengarkan ini akan bermanfaat untuk bapak dan ibu” ujarnya.

Kepala Seksi PPKUKM Jakarta Timur Rico 

Pada kesempatan pertama, materi tentang Pentingnya Pelaporan Keuangan dalam menjalankan kewirausahaan disampaikan secara langsung oleh Bu Christin.   

 

Ia menekankan betapa pentingnya menanamkan kesediaan dan kesadaran dalam memulai bisnis baru di kalangan peserta UMKM.

 

“Hal yang paling dibutuhkan dalam membangun bisnis adalah adalah visinya, semangat membangun usahanya, harus punya motivasi terus maju dan berani ambil risiko, rasa ingin tahu yang tinggi dan punya kreativitas untuk memikirkan hal baru yang belum dikerjakan oleh orang lain serta sikap percaya diri,” ujarnya.

 

Ia juga menekankan 12 karakteristik untuk sukses yang wajib dimiliki oleh seorang wirausaha, salah satunya adalah mampu menjual diri dan mampu membangun jaringan yang bisa membantu usahanya.

 

“Kita harus mampu menjual diri dan mampu membangun jaringan yang bisa membantu usaha kita. Namun hal yang tidak kalah penting adalah membuat pelaporan pertanggungjawaban usaha sehingga dapat memonitoring kesuksesan atau kegagalan usaha kita,” ujarnya.   

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IBN, Ferdinandus Agung Himawan,S.E, M.M 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IBN, Ferdinandus Agung Himawan,S.E, M.M melengkapi webinar dengan menerangkan tentang “Peluang dan Trend Bisnis dengan Kewirausahaan Sosial” yang dibangun untuk mendapatkan keuntungan secara finansial dan juga keuntungan bagi alam serta lingkungan sekitar.

 

Dalam kesempatan ini, Pak Ferdi menerangkan tentang salah satu bentuk kewirausahaan yang kreatif dan menarik yang telah sukses diterapkan yakni bisnis Bank sampah.

 

“Bisnis bank sampah adalah bisnis yang dapat membersihkan lingkungan sekitar dan sekaligus menghasilkan keuntungan rupiah yang dapat digunakan sebagai matapencaharian yang menjanjikan. Kreatifitas ini adalah sesuatu yang wajib ditiru,” ujarnya.

 

Di akhir sesi, ia berharap peserta UMKM dapat menerapkan ilmu yang telah diberikannya secara optimal.

 

“Terima kasih kepada bapak dan ibu semua yang telah mendengarkan pemaparan dengan baik. Semoga apa yang disampaikan bermanfaat untuk kita semuanya,” ujarnya.  

Dosen Manajemen IBN Bambang Wahyudi Wicaksono S.E., M.Si 

Narasumber ketiga, Dosen Manajemen Bambang Wahyudi Wicaksono S.E., M.Si melengkapi materi Webinar dari segi investasi yang efektif. Ia mengajak peserta UMKM agar mampu menyisihkan sebagian uangnya untuk investasi.

 

“Ada banyak keuntungan investasi, salah satunya dapat kita gunakan saat berada dalam keadaan darurat yang membutuhkan dana tidak terduga,” ujarnya.

 

Melalui materinya, Pak Bambang memberikan pemahaman dan cara mengaplikasikan investasi jangka pendek maupun jangka panjang yang lebih tepat dan dapat digunakan oleh peserta UMKM demi kesejahteraannya. Ia juga berharap peserta dapat mulai berinvestasi demi kesejahteraannya.

 

“Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat dan semoga kerjasama ini bisa diteruskan dengan materi yang lebih bervariasi dan lebih mensejahterahkan kita. Setelah pelatihan ini semoga ada hasil yang nyata, dari yang belum berinvestasi jadi mau berinvestasi,” pungkasnya.