You are currently viewing Abdimas IBN Bagi UKM Kecamatan Jati Negara dan Kecamatan Makasar

Abdimas IBN Bagi UKM Kecamatan Jati Negara dan Kecamatan Makasar

Institut Bisnis Nusantara (IBN) sukses menyelenggarakan rangkaian Webinar dengan berbagai macam tema untuk melatih dan membekali para peserta Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dikelolah Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Timur hari ketiga pada Rabu (26/10/2022) pukul 13.00 hingga 15.50 WIB.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang akan dijalankan selama beberapa sesi sejak Senin (24/10/2022) hingga Senin (31/10/2022) agar para pelaku UMKM yang mengikuti webinar sukses di dunia bisnis.

Acara webinar hari ketiga dibuka dengan kata sambutan dari Sudin Jaktim, Bapak Andre yang mengapresiasi terlaksananya acara abdimas bagi para pelaku UKM di Jatinegara dan Makasar.

“Semoga ini langkah awal untukpemberdayaan pelaku usaha di Jakarta Timur. Semoga ilmu dan materi dapat serap optimal dan memaksimalkan potensi yang ada,” ujarnya.

Rektor IBN Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA. 

Senada Pak Andre, Rektor IBN Ibu Dr. M.F. Christiningrum, Ak., CA. juga mengapresiasi webinar yang terselenggara sebagai bentuk pengabdian para dosen IBN untuk pelaku UKM Kecamatan Jati Negara dan Kecamatan Makasar Jakarta Timur.

“Kita harus tetap membangun bisnis kecil dengan sehat dan kuat. Semoga apa yang disampaikan oleh para pemateri hari ini yakni tentang peningkatan Kewirausahaan dan Menggali Potensi UMKM, cara berinvestasi Cerdas untuk Pelaku UMKM, Pemanfaatan Digital Mmarketing Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Pada UMKM Terdampak Pandemi Covid-19 dan Estetika Foto Produk untuk Online Marketing dapat menjadi bekal bapak dan ibu dalam berstrategi dan berkreasi memajukan UKM,” ujarnya.    

Sudin Jaktim, Bapak Andre 

Ibu Christin juga membuka kesempatan bagi para peserta untuk mendalami dunia bisnis secara mendalam melalui program sarjana dengan memanfaatkan berbagai beasiswa yang tersedia di IBN.

“Jika bapak dan ibu atau saudara-saudari bapak dan ibu ingin mendapat bekal menjadi pebisnis maka kami menyediakan beasiswa dari bidik misi, jalur prestasi, beasiswa tentara, guru dan sektor online lainnya. Silahkan, diskomisi dengan Sudin untuk dapat dibawa ke kampus IBN,” ujarnya. 

Direktur Magister Manajeman Bapak Dr. Kamaruzzaman Onaning

Dipemaparan perdananya sebagai pemateri, Direktur Magister Manajeman Bapak Dr. Kamaruzzaman Onaning membawakan materi tentang Peningkatan Kewirausahaan dan Menggali Potensi Usaha Kecil Menengah di Wilayah Permukiman Penduduk.

Bapak Kamaruzzaman menyadarkan peserta tentang berbagai kebutuhan manusia yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha mulai dari kebutuhan konsumsi, kebutuhan fasilitas pendidikan, olahraga, kebutuhan individu dan kebutuhan sosial keagamaan.

“Bapak ibu harus paham bahwa kebutuhan warga sehari-hari adalah kebutuhan konsumsi makanan dan minuman yang tidak ada habisnya dari mulai bangun tidur hingga kembali ke tempat tidur,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan berbagai kebutuhan lainnya yang bisa dimodifikasi sebagai sebuah kreativitas demi mendapatkan keuntungan yang maksimal.

“Dalam waktu tertetu kita pasti merayakan hari keagamaan dengan berbagai kebutuhan dan juga kondisi yang sifatnya sakral, misalnya mau melakukan pernikahan membutuhkan kostum,” ujarnya. 

Dosen Manajemen IBN Bapak Bambang Wahyudi Wicaksono S.E., M.Si 

Pak Kamaruzzaman juga memotivasi peserta untuk bisa melihat berbagai peluang lainnya yang unik dan tidak ada di wilayah lainnya seperti mengembangkan ciri khas kebudayaan yang berbeda dari budaya lain seperti kue buaya makanan khas dari Betawi.

“Anda bisa mengembangkan pola budaya dari Budaya Betawi misalnya Kue Buaya dari Betawi yang bisa dijual dengan harga 7 jutaan dengan kreativitas yang bagus. Kalau ada pedagang es krim bapak dan ibu bisa pakai lagu Betawi buka pakai lagu eskrim seperti biasa,” ujarnya.

Ia juga memaparkan beberapa jenis kelompok wirausaha mulai dari pencari kerja, wirausaha pemula, wirausaha baru dan wirausaha naik kelas. Seluruhnya bisa berkembang dengan mempraktikkan berbagai kemampuan mengembangkan usaha mulai dari promosi, melakukan penjualan, membuat pembukuan secara maksimal.

Pemateri kedua dibawakan oleh Dosen Manajemen IBN Bambang Wahyudi Wicaksono S.E., M.Si dengan materi “Berinvestasi Cerdas untuk Pelaku UMKM”.

Dalam pemaparannya Pak Bambang menjelaskan tentang keuntungan berinvestasi demi memperoleh keuntungan di masa mendatang secara maksimal.

“Ada motto saya yakni investasi itu berisiko namun lebih berisiko jika tidak berinvestasi, maka mari mulai berinvestasi secara tepat,” ujarnya.

Pak Bambang mengajak peserta untuk menyisihkan 5% dari pendapatannya untuk sedekah, 15% untuk dana darurat, 30% membayar cicilan dan beberapa persen untuk investasi. Menurutnya nilai sebuah investasi akan meningkat dengan ekspektasi bahwa aset yang diinvestasikan tersebut akan menghasilkan pemasukan pada masa depan dan meningkatkan kekayaan.

“Ada beberapa jenis investasi yang dapat dilakukan mulai dari tabungan emas pegadaian 24 karat, reksa dana, reksa dana pasar uang dan reksa dana saham,” ujarnya.

Dosen Manajemen IBN Bapak Albert Budiyanto,S.Kom, MM 

Pemateri ketiga adalah Dosen Manajemen IBN Bapak Albert Budiyanto,S.Kom, MM dengan materi “Pemanfaatan Digital Mmarketing Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Pada UMKM Terdampak Pandemi Covid-19”.

Dalam pemaparannya, Pak Budi menjelaskan tujuan melakukan digital marketing yakni meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan jumlah komentar pada blog atau website.

“Dalam berbisnis perlu untuk membangun kredibilitas misalnya kalau menjual produk usahakan menjaga kualitas produknya juga,” ujarnya.

Pak Budi juga menyarankan peserta untuk membangun relasi di media sosial dan e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.

“Banyak yang bisa kita tuju maka perlu untuk menarik pelanggan yang potensial,” ujarnya.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi IBN Bapak Wahyu Wary Pintoko, S.PT, M.Si 

Pembicara selanjutnya adalah Ketua Prodi Ilmu Komunikasi IBN Wahyu Wary Pintoko, S.PT, M.Si tentang Estetika Foto Produk untuk Online Marketing.

Pak Wary menjelaskan bahwa pentingnya sebuah estetika dalam sebuah foto produk dan jasa demi menarik perhatian konsumen.

“Estetika adalah sebuah keindahan dan keindahan tersebut berbeda-beda karena tingkat orang memahaminya berbeda-beda subjektif. Namun kita bisa belajar bagaimana definisi indah bagi banyak orang,” ujarnya.

Pak Wary menjelaskan ada 2 tataran dalam estetika yakni tataran ideational dan estetika pada tataran technical.

“Alat mahal belum tentu menghasilkan karya yang mahal karena kualitas berpikir kita menanggapi situasi dan kondisi itu seperti apa,” ujarnya sambil memperkenalkan kepada peserta alat-alat sederhana yang dibutuhkan dalam membuat foto yang estetik. Peserta dapat menggunakan tripot, lampu, cahaya jendela, kertas kalkir atau kertas minyak untuk memendarkan cahaya dan menyediakan memorycard yang berukuran besar.

Ia juga menekankan pentingnya penentuan dimensi dan editing sesuai dengan warna produk.

“Kalau ingin mempromosikan tentang pakaian, bisa fokuskan fotonya pada hasil jahitannya. Perhatikan teksturnya dari satu titik jahitan ke jahitan yang lainnya. Bisa kita tampilkan tempat produksinya, tampilkan juga pernah menerima jahitan dari berbagai pelanggan. Kita ekspose semuanya karena yang paling penting adalah jasanya,” pungkasnya.